PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAN CONTOH SERTA MENGAKTIFKAN SISWA DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI SISWA KELAS II SDN JUGALA JAYA DALAM MATA PELAJARAN IPA
DISUSUN OLEH,
ACIH SUNARSIH
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya Ilmiah ini yang berjudul” PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAN CONTOH SERTA MENGAKTIFKAN SISWA DALAM MENINGKATAKAN KONSENTRASI SISWA KELAS II SDN JUGALA JAYA DALAM MATA PELAJARAN IPA.”
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah semester 1 pada mata kuliah……… penulis berharap hasil karya ilmiah ini dapat menajdi masukan untuk pengembangan pembelajaran di sekolah tingkat dasar (SD) khususnya mata pelajaran IPA. Terima kasih yang sebenar-benarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya baik secara moril maupun materil, khususnya kepada :
1. Bpk. Mukhsin S.Pd ( Kepala Sekolah SDN Jugalajaya )
2. Mintarsih, A.Ma.Pd ( Teman Sejawat )
3. Rekan-rekan guru SDN Jugalajaya
Demikian karya ilmiah ini dibuat,semoga bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membaca karya ilmiah ini.
Jasinga , 13 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………………………ii I. Pendahuluan 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 1 C. Pemecahan Masalah 1 D. Tujuan Penelitian 2 E. Manfaat penelitian 2 II. Kajian Pustaka 3 III. Pelaksaan Penelitian 4 IV. Hasil Penelitian 5 V. Kesimpulan 8 A. Kesimpulan B. Saran dan Tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Dasar Negeri Jugalajaya adalah salah satu SD negeri yang terletak ± 15Km dari pusat kecamatan Jasinga kabupaten Bogor. Hal tersebut mengakibatkan sarana dan prasarana yang jauh dari kata cukup serta kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pendiddikan bagi anak-anak. Guru yang ada di SDN Jugala jaya adalah guru yang berpredikat sebagai guru desa terpencil (GURDACIL),tetapi dengan adanya Bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS) SDN Jugalajaya bereusaha menyesuaikan dengan kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP),dimana setiap guru harus memiliki Kreatifitasnya masing-masing untuk memajukan siswa. Tetapi tak bisa dipungkiri dalam kenyataannya dari bidang studi yang diajarakan dikelas II SDN Jugalajaya ternate daya serap serta onsep-konsep bidang tematik IPA lebih rendah dibandingkan dengan tematik lainnya. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa berbagai cara telah ditempuh sekolah dan pemerintah seperti melengkapi sarana dan prasarana belajar, mengadakan penataran dan pelatihan guru dengan gugus bermutu dan penyetaraan pendididkan. Untuk mengetahui materi pelajaran bisa dikuasai atau tidaknya ditunjukan dengan nilai yang diperoleh siswa, dengan nilai iltulah dapat menggambarkan keberhasilan dan kemampuan seorang guru dalam kinerjanya. Karya ilmiah yang disusun berdasarkan catatan yang dibuat pada saat melaksanakan kegiatan perbaikan melalui kegiatan-kegiatan Observasi dan dsikusi, pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dialkukan dalam sisklus penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA.
Berdasarkan analisis masalah tersebut diatas dapat dirumuskan pembelajaran IPA sebagai berikut : Apakah Penggunaan alat peraga dan Contoh dapat mengaktifakan siswa serta meningkatkan konsentrasi siswa kelas II dalam mata pelajaran IPA?
Adapun tindakan yang dilakukan penulis untuk mengatasi masalah dalam IPA pada siklus I adalah sebagai berikut :
Dari kegiatan siklus I direfleksikan bersama Observasi untuk digunakan sebagai bahan acuan dalam menyusun rencana perbaikan IPA siklus II yang pada prinsipnya langkah-langkah yang ditempuh dengan siklus I, tetapi lebih ditentukan pada hasil kreatifitas siswa dan konsentrasi selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat peraga berupa gambar-gambar binatang yang merugikan, setelah diadakan evaluasi masih ada siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata 60. Hal ini membuktikan perlu diadakan kembali perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun tujuan penelitian bagi penulis adalah sebagai berikut :
a. Bagi Guru – Agar guru dapat memperbaiaki mutu kinerjanya atau meningkatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan – Untuk mengambangkan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran dikelas – Meningkatkan profesionalisme guru. b. Bagi Siswa – Mempu memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru – Siswa dapat berlatih cara berpikir – Siswa lebih berkonsentrasi melalui pengamatan alat peraga yang bersifat konhkrit c. Bagi Sekolah – Membantu tanggung jawab sekolah dalam pelaksanaan kurikulum – Membantu sekolah dalam meningkatkan Mutu Lulusan
II. KAJIAN PUSTAKA Menurut Eebert dan Straker (1995 : 60-75) dalam MARSIGIT (2001 : 4-5) bahwa : siswa akan belajar jika mendapatkan motifasi dari guru, bila guru menyediakan kegiatan yang menyenangkan,memperhatikan keinginan mereka. Membangun pengertian melalui apa yang diketahui,menciptakan suasana kelas yang mendukung dan merangsang belajar,memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang menantang. Memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan. Menghargai setiap pencapaian siswa. Menurut penulis beberapa tindakan yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran Tematik IPA kelas II guru harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan contoh-contoh yang kongkrit,tehnik penyampaian yang menarik dan mampu menggunakan alat peraga sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dan berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas, karena siswa kelas II masih membutuhkan contoh-contoh dengan penggunaan model alat peraga yang bersifat kongkrit. III. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN Jugalajaya kecamatan jasinga kabupaten Bogor. Sebelum dilaksankaan penelitian kelas ini, terlebih dahulu perencanaan penelitian dilatarbelakangi dengan rendahnya hasil pembelajaran.
Perbaikan dilaksanakan di SDN jugalajaya mulai tanggal 25 Oktober s/d 01 November 2010 Tanggal 25 Oktober 2010 IPA siklus I Tanggal 01 November 2010 IPA siklus II
Setelah pembelajaran Siklus I terlaksana yang diobservasi oleh teman sejawat dan hasil Observasi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah perbaikan secara umum sudah baik,namun ada hal-hal khusus yang masih perlu diperbaiki pada pelajaran Tematik IPA seperti pemahaman siswa terhadap pembelajaran siklus II diadakan,adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah ditemukan permasalahan dengan ditindaklanjti berupa langkah-langkah dan upaya menimbulkan suatu analisis yang keseluruhan aspeknya telah dibahas sebelumnya. Selanjutnya Penulis akan menyajikan hasil pengolahan yang ditemukan dalam penelitian ini. 1. Hasil Pengolahan Data TABEL I DAFTAR NILAI IPA KELAS II (Dua) SD NEGERI JUGALAJAYA
2. Deskripsi temuan dan refleksi Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan Supervisor pada pembelejaran Tematik IPA Siklus I secara klasikal semua siswa diberi penjelasan mengenai hewan-hewan yang merugikan manusia dan hewan yang merugikan hewan lain dengan ditunjukkannya gambar-gambar binatang tersebut, pembelajaran berjlaan dengan lancar, namun pada saat evaluasi diadakan, ternyata dari 61 siswa yang menjawab benar dengan skorr ada 5 orang siswa, 19 siswa mendapat skor 40, 27 siswa mendapat skor 60 dan 10 orang siswa mendapat skor 80. Ini mungkin terjadi karena guru hanya menjelaskan materi Tematik IPA dengan hanya menunjukkan gambar-gambar binatang saja. Dengan adanya hasil siswa yang belum memuaskan maka diadakan perbaikan pada siklus II. Guru memutuskan untuk memberikan tehnik penyampaian yang menarik melalui bantuan model alat peraga berupa hewan-hewan yang merugikan dan melibatkan seluruh siswa, selama proses pembelajaran berlangsung Nampak terlihat jelas kelas II aktif dalam menyebutkan nama-nama binatang yang merugikan dan menunjukkan binatang-binatang tersebut. Lalu evaluasi tertulis diberikan dan hasilnya seluruh siswa mendapatkan nilai sesui KKM (60) bahkan ada yang mencapai nilai 100. Ini membuktikan bahwa siswa sudah mampu dan bisa memahami apa yang disampaikan guru pada tehnik Tematik IPA. 3. Pembahasan dari setiap siklus Berdasarkan data Deskripsi yang diperoleh dalam pembelajaran IPA siklus 1 dapat diperoleh gambaran bahwa separuh atau 31,14 % belum bisa memahami materi dengan jelas. Ini terbukti dari nilai yang diperoleh siswa, 19 siswa mendapatkan skor 40 setelah dilaksanakan perbaikan pada siklus II terlihat adanya peningkatan dimana skor evaluasi siswa yang mencapai ≥ 60. Dari data Deskripsi dapat dilihat besarnya peningkatan minat siswa dalam proses pembelajaran Tematik IPA di kelas II. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksankan dapat ditarik kesimpulan diantaranya sebagai berikut : a. Siswa lebih mudah memahami konsep dengan menggunakan alat peraga yang kongkrit b. Siswa lebih aktif dan konsentrasi siswa lebih meningkat c. Nilai siswa jauh lebih baik dari pada sebelum diadakan perbaikan di siklus II B. SARAN DAN TINDAK LANJUT Berdasarkan kesimpulan diatas beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan konsentrasi siswa serta mengakifkan siswa diantaranya :
DAFTAR PUSTAKA
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||